
BENGKULU, harianpijar.com – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyatakan selama Januari 2017, sebanyak 132 orang warga Bengkulu, terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Lain itu, dari jumlah yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) itu, terbanyak berada di Kota Bengkulu.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu, drg. Edriwan Mansyur, mengatakan, pada bulan Januari ada 132 warga Bengkulu terkena DBD, terbanyak Kota Bengkulu 60 kasus. “Sisanya menyebar di sembilan kabupaten di Bengkulu,” kata drg. Edriwan Mansyur, di Bengkulu, Selasa 7 Februari 2017.
Lebih lanjut ditegaskan drg. Edriwan Mansyur, selama bulan Januari 2017 lalu, dari 60 kasus DBD di Kota Bengkulu, tersebar di beberapa kecamatan diantaranya, Kecamatan Muara Bangkahulu 18 kasus, Kecamatan Ratu Agung 16 kasus, Kecamatan Selebar 14 kasus, dan Kecamatan Gading Cempaka sebanyak 12 kasus.
“Kita bersyukur meski angka penderita DBD pada bulan Januari 2017 cukup banyak, namun tidak sampai menelan korban jiwa, karena cepat mendapatkan perawatan medis,” tegas drg.Edriwan Mansyur.
Selanjutnya, dikatakan drg. Edriwan Mansyur, untuk mengantisipasi meningkatnya penderita DBD di Bengkulu, pihaknya mengimbau Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota agar melakukan fogging atau pengasapan di daerah yang sudah ditemukan adanya penderita DBD.
“Dilakukannya fogging tersebut guna mencegah agar nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembang biak dengan cepat dan agar korban DBD di daerah setempat tidak bertambah lagi,” kata drg. Edriwan Mansyur.
Selain itu, juga menurut drg. Edriwan Mansyur, pijaknya juga mengimbau warga untuk menerapkan gerakan 3M, yaitu, menguras, menimbun, dan membakar. Apabila gerakan 3M ini dilakukan dengan baik, maka akan terhindar dari DBD.
Sementara, warga juga diminta untuk menutup genangan air yang ada di sekitar tempat tinggal. Sebab, genangan air merupakan tempat nyamuk penyebab DBD berkembang biak. Terutama saat musim hujan nyamuk ini akan sangat cepat berkembang biak.
Sedangkan, saat ini intensitas hujan di Bengkulu, masih tinggi sehingga potensi nyambuk penyebab DBD untuk berkembang biak cukup tinggi. “Diharapkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk harus dibersihkan agar tidak terkena DBD,” tandas drg. Edriwan Mansyur.
Sementara sebelumnya, menurut Kadis Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan, untuk mengantisipasi agar korban DBD di daerah nya tidak bertambah, pihaknya segera melakukan pengasapan atau fogging di daerah yang sudah ditemukan penderita penyakit DBD.
“Kita segera menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan fogging di daerah yang sudah terjangkit DBD. Ini dilakukan agar korban tidak bertambah lagi ke depan,” kata Herwan Antoni.
Dikatakan Herwan Antoni, seharusnya pengasapan dilakukan di seluruh wilayah Kota Bengkulu, namun anggaran terbatas, maka hanya dilakukan di wilayah yang sudah ditemukan korban DBD.
“Kita berharap dengan adanya fogging ini korban DBD tidak bertambah lagi di Kota Bengkulu. Masyarakat juga diminta menjaga kebersihan di sekitar rumah sehingga akan terhindar terkena DBD,” tandas Herwan Antoni.