Menteri PAN-RB: Diminta Kepala Daerah Terpilih Tidak Sembarangan Mutasi Pegawai

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azman Abnur, selain memiliki standarisasi dalam menduduki setiap jabatan di pemerintahan, juga yang dapat memindahkan atau menggeser adalah prestasi.

SEMARANG, harianpijar.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) meminta kepala daerah baik bupati, walikota atau gubernur yang nantinya terpilih pada pilkada serentak 2017, tidak sembarangan memutasi jajaran birokrasinya.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azman Abnur, dirinya akan mengingatkan para kepala daerah yang terpilih di pilkada, jangan asal main mutasi hanya karena kedekatan atau utang budi karena menjadi tim sukses.

Baca juga:   Dapat Jabatan Strategis, Irjen M Iriawan Terima Kasih pada Rizieq Shihab

Lebih lanjut, ditegaskan, Azman Abnur, pihaknya selain telah memiliki standarisasi terhadap aparatur sipil negara dalam menduduki setiap jabatan di pemerintahan, juga yang dapat memindahkan atau menggeser adalah prestasi.

Selanjutnya, juga kata Azman Abnur, proses reformasi birokrasi ini akan ditunjukkan dengan proses rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) yang akan memprioritaskan lulusan dari sekolah kedinasan seperti Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

“Kita ingin akuntabilitas aparatur negara ini maju. Tidak ada unsur nepotisme, apalagi sampai jadi dinasti,” kata Azman Abnur, di Semarang, Minggu 5 Februari 2017.

Baca juga:   Kapolri: Tidak Benar Isu Mutasi Kapolda Sumut Terkait Rizieq Shihab

Sementara, menurut Azman Abnur, Kementerian PAN-RB nantinya juga akan merombak sistem perekrutan aparatur negara khususnya pegawai negeri sipil melalui jalur profesional.

“Mereka yang dipilih akan diprioritaskan yang berasal dari jalur sekolah kedinasan seperti lulusan Institut Ilmu Pemerintahan maupun Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,” tandas Azman Abnur.

SUMBERCNNIndonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini