Rhenald Kasali Pakar Manajemen UI, Masuk Hutan Demi Bunga Rafflesia

Rhenald Kasali, tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk bisa melihat bunga itu mekar, menurut nya umur bunga Raflesia Arnoldi pendek, yakni 5 sampai dengan 7 hari dan setelah itu bunga akan layu dan mati.

JAKARTA, harianpijar.com – Rhenald Kasali seorang Pakar Manajemen dari Universitas Indonesia, juga merupakan salah seorang penggemar puspa langka Indonesia, Rafflesia Arnoldi.

Lain itu, dirinya rela untuk melakukan “blusukan” ke habitat aslinya di dalam hutan Bengkulu untuk melihat secara langsung bunga itu mekar di awal Februari 2017.

Karena itu, Rhenald Kasali tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk bisa melihat bunga itu mekar, menurut nya umur bunga Raflesia Arnoldi pendek, yakni 5 sampai dengan 7 hari. Setelah itu bunga akan layu dan mati.

Selanjutnya, juga menurut Rhenald Kasali, dirinya saat mendapatkan pesan singkat dari salah satu relawan penjaga hutan jaringan Rumah Perubahan di Bengkulu, Holidin, dirinya pun langsung bergegas ke Bengkulu.

“Begitu mendapatkan kabar (sms) dari relawan, langsung bersiap-siap ke Bengkulu,” kata Rhenald Kasali, di Jakarta, Minggu 5 Februari 2017.

Sementara, ditegaskan Rhenald Kasali, relawan penjaga hutan itu adalah tujuh kakak beradik, mereka mencurahkan perhatiannya untuk kelestarian bunga langka di wilayah ini.

Baca juga:   Bunga Rafflesia Arnoldi Kembali Mekar Di Bukit Daun Taba Penanjung Bengkulu

Sedangkan, Rhenald Kasali mengatakan, saat sampai di Bengkulu, dirinya bersama beberapa relawan harus menempuh perjalanan yang menantang di pegunungan Bukit Barisan. Lain itu, dirinya berserta rombongan berhenti di perbatasan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang untuk selanjutnya memasuki hutan.

“Sekitar pukul 10.30 pagi itu, matahari cerah setelah disapu hujan sehari sebelumnya. Begitu turun, kami disambut suara siamang yg bersahut-sahutan dari dalam hutan,” jelas Rhenald Kasali.

Selanjutnya, dikatakan Rhenald Kasali, dirinya bersama rombongan terus menyusuri hutan, masuk ke dalam sekitar setengah kilometer. Begitu juga denga jalan yang dilalui cukup berat. Lain itu, harus turun naik, menyusuri anak sungai, hutan tanaman kemenyan dan bambu.

Namun, setelah berjalan sekitar 40 menit, Rhenald Kasali dan tim sampai pada lokasi bunga Rafflesia Arnoldii yang eksotis itu.

“Saya bersyukur, hari itu bisa menyaksikan puspa langka Indonesia itu mekar di tempat aslinya, meski setelah itu saya harus ngos-ngosan naik ke atas dan dengan dengkul yang lemas.

Baca juga:   Menjelang Pergantian Tahun, Dua Kuntum Bunga Raflesia Mekar Sempurna di Bengkulu

Sementara, dirinya juga mengapresiasi orang yang mendedikasikan dirinya untuk merawat puspa langka ini tanpa pamrih.

“Di tangan tujuh kakak beradik, bunga-bunga langka ini terawat baik dan selamat dari para penjarah (perambah) hutan,” ucap Rhenald Kasali.

Diketahui, Rhenald Kasali memang selama ini cukup memberikan perhatian terhadap bunga-bunga langka di Indonesia.

Lain itu, menurutnya di Rumah Perubahan yang didirikannya, terdapat berbagai jenis koleksi bunga langka, yang salah satunya adalah Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus titanum).
Selanjutnya, bunga ini pernah mekar sempurna pada minggu pertama Februari 2016 silam. Bunga tersebut mekar pertama kalinya setelah 10 tahun ditanam.

Selain itu, di Rumah Perubahan, dirinya juga mengoleksi jenis Gigaz, Murelis dan Variabilis. Sedangkan jenis Murelis yang ukurannya kecil (namun berwarna indah) sudah biasa berbunga.

“Untuk jenis Murelis Rumah Perubahan memiliki koleksi yang berasal dari Lombok, Pulau Buru, Aceh dan Jawa Barat. Sedangkan Titanum dan Gigaz berasal dari Sumatera,” tandas Rhenald Kasali.

SUMBERKompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini