JAKARTA, harianpijar.com – Slank didaulat menjadi salah satu artis pendukung pasangan calon (paslon) dalam pilkada tidak mewajibkan para Slankers (sebutan untuk penggemar Slank) untuk mengikuti pilihan politik mereka.
“Ini demokrasi. Kita harus belajar menghargai perbedaan, jangan memaksakan kehendak,” ujar Bimbim, dalam temu media #KonserGue2 di markas Slank Gang Potlot Jakarta, Jumat.
Tak sedikit Slankers yang menyatakan sikap untuk berbeda pandangan politik dengan Slank, kata Bimbim menjelaskan.
“Banyak kok yang bilang ‘sorry mas kita beda, tapi gue tetep Slankers,’ gue tambah respect sama itu orang, tapi kalau yang belum apa-apa sudah maki-maki, ya gue block saja,” kata dia.
Sebelumnya, Slank juga ikut berkampanye dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu, kala itu Slank mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan Slank tersebut mendapat pro dan kontra dari para Slankers.
Kemudian Slank menciptakan sebuah lagu berjudul “Salam Dua Jari” yang ditujukan kepada Slankers, dimana penggalan liriknya berisi kata “kalau beda jangan sensi.”