Solidaritas Merah Putih Pelapor ‘Palu-Arit’, Tolak Ajakan Dialog Nasional Rizieq Shihab

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Sylver Matutina, tidak ada kata damai buat Rizieq Shihab, kami akan teruskan sampai ke pengadilan.

JAKARTA, harianpijar.com – Ajakan untuk melakukan dialog nasional oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, ditolak Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Sylver Matutina.

Menurut Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET) Sylver Matutina, dialog tersebut tidak ada gunanya. “Percuma kalau dialog damai tapi orangnya (Rizieq Shihab-red) berubah-ubah dan terus seperti ini. Tidak ada gunanya dialog sama dia,” kata Sylver Matutina, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu 18 Januari 2017.

Sebelumnya diketahui, Rizieq Shihab saat kedatangannya di Kompleks Parlemen mengajak para pihak yang melaporkan dirinya ke polisi untuk melakukan dialog nasional. Lain tiu, menurutnya, dialog diadakan agar tidak terjadi adu domba.

Sementara, Sylver Matutina juga mengatakan, selain menolak ajakan untuk berdialog, Solidaritas Merah Putih pun tidak akan mencabut laporannya ke polisi terhadap Rizieq Shihab.

“Tidak ada kata damai buat Rizieq Shihab. Kami akan teruskan sampai ke pengadilan,” tegas Ketua Umum Solidaritas Merah Putih itu.

Sebelumnya, Solidaritas Merah Putih melaporkan Rizieq Shihab ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa 10 Januari 2017 lalu atas dugaan penyebaran ujaran kebencian yang menyinggung suku, agama ras, antarkelompok (SARA) dan Laporan itu diterima dalam LP/125/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus.

Baca juga:   Bantah Isu yang Sebut Pemerintah Tangkal Rizieq Pulang, Begini Kata Wiranto

Sedangkan, pada laporan itu, Rizieq Shihab dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Lain itu, Solidaritas Merah Putih melaporkan ceramah Rizieq Shihab yang menyinggung soal mata uang berlogo ‘palu-arit’ dan juga mempertanyakan Presiden Joko Widodo sebagai seorang komunis.

Pada video berdurasi 13 menit yang diunggah oleh akun resmi FPI TV ke media sosial, Rizieq Shihab seolah meyakinkan masyarakat yang hadir di tengah ceramahnya, bahwa logo di mata uang rupiah yang baru betul-betul berlambang palu arit.

“Bagian yang bukan palu arit disamarkan kami tanya saudara, sejak kapan uang negara pakai palu arit, ini bukan fitnah, ini fakta, fakta.”kata Rizieq Shihab dalam cuplikan video tersebut.

Selanjutnya, Rizieq Shihab dalam video tersebut juga mengatakan, “Presiden bertanggung jawab, kan yang ngomongin Presiden ada duit baru, yang meresmikan presiden ada duit baru, saudara. Apa dia lupa. Dia enggak lihat, kalau di sana lagi-lagi palu arit lagi, atau memang presidennya yang PKI”. Serentak yang mendengarkan ceramah Rizieq pun bersorak “Betul”.

Baca juga:   Golkar Nilai Beri Bantuan Hukum ke MRS Lebih Baik daripada Buat Aksi Turun ke Jalan

Sedangkan, menurut Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Sylver Matutina, dalam pekan ini polisi akan memanggil pelapor dan saksi untuk dibuat berita acara pemeriksaan.

“Kami akan di BAP minggu ini. Kami juga akan menyerahkan data tambahan,” tegas Sylver Matutina.

Diketahui, sampai saat ini, terdapat enam laporan dugaan pidana yang dilakukan Rizieq Shihab, lima laporan ditangani Polda Metro Jaya, dan satu laporan oleh Polda Jawa Barat.

Keenam laporan tersebut dibagi dalam tiga kasus, diantaranya, omongan Rizieq Shihab soal ‘palu-arit’, “Kalau Tuhan beranak, terus bidannya siapa” dan Pancasila.

Sedangkan, para pelapor terdiri dari Solidaritas Merah Putih, Jaringan Muda Anti Fitnah (JIMAF), Forum Mahasiswa Pemuda Lintas Agama, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Student Peace Institute, dan Ketua Umum Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri.

SUMBERCNNIndonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini