Mendagri: Yakin Pilkada Serentak 2017 Berjalan Lancar Tanpa Ada Gangguan

Mendagri Tjahjo Kumolo, partisipasi masyarakat merupakan kunci Kesuksesan Pilkada Serentak yang akan digelar 15 Februari 2017 nanti.

JAKARTA, harianpijar.com – Kementerian Dalam Negeri Indonesia, menyakini Pilkada serentak yang digelar 15 Februari mendatang, berjalan lancar tanpa adanya hal menggangu pelaksanaan agenda tersebut.

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar 15 Februari 2017 secara seretak ini, diyakini berjalan lancar dan tanpa hal yang menggangu pelaksanaannya.

Selain itu, Tjahjo Kumolo, juga mengimbau, kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif memilih pasangan calon dalam Pilkada nanti. Dimana menurutnya, Pilkada ini memilih pemimpin yang amanah.

“Pada 101 daerah yang melaksakan Pilkada 2017 semuanya sudah disiapkan, apalagi Undang-undang Pilkada telah disempurnakan antara pemerintah dengan DPR serta elemen-elemen demokrasi seperti KPU, Bawaslu, Kepolisian, dsb,” kata Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertuluis, Senin 2 Januari 2017 kemarin.

Baca juga:   Usul Pilkada 2022 Diundur hingga 2024, Begini Kata PAN

Lebih lanjut, Tjahjo Kumolo, menegaskan, pada prinsipnya Pilkada adalah upaya pemerintah untuk menjaga netralitas. Karena itu, dirinya mengimbau kepada struktur pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, serta TNI untuk menjaga netralitas tersebut.

Lain itu, diharapkan dapat melakukan sosialisasi secara maksimum guna berpartisipasinya masyarakat untuk menggunakan hak pilih. Sementara untuk keberlangsungan pilkada, Kemendagri juga sudah memetakan daerah-daerah yang rawan serta berkonsentrasi pada adanya politik uang.

“Kemendagri juga berkonsentrasi pada adanya politik uang selama Pilkada, karena ini merupakan salah satu kunci kesuksesan pilkada,” tegas Tjahjo Kumolo.

Baca juga:   Mendagri: Pembiayaan Pilkada 2018 Jangan Menggangu Program Prorakyat

Untuk itu, adanya partisipasi masyarakat, merupakan kunci Kesuksesan Pilkada Serentak yang akan digelar 15 Februari 2017 nanti. Pada tahun 2015 lalu, Mendagri juga menyebutkan, ada yang jumlah pemilihnya padat penduduk tetapi yang menggunakan hak pilihnya hanya 20 persen.

“Sukses pilkada bukan hanya kampanye tetapi bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dan tidak adanya politik uang, masing-masing paslon adu konsep dan program,” jelas Mendagri yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Mendagri Tjahjo Kumolo juga meminta, kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan pasangan calon yang mampu dan amanah dalam rangka mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini