YOGYAKARTA, harianpijar.com – Untuk menentukan kebijakan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, Pemeritah Indonesia masin menunggu kebijkan yang akan dijalankan oleh Presiden terpilh Donald Trump.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan, kami masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan oleh Donald Trump. “Karena sejauh ini yang kita lihat hanya janji-janji kampanye saja,” kata Menlu Retno LP Marsudi usai acara Malam Orasi Penerima Anugerah Hamengku Buwono IX, seperti dilansir TEMPO.CO, Jumat 30 Desember 2016 malam.
Lebih lanjut, Menlu Retno LP Marsudi, mengaskan, janji-janji kampanye yang selama ini disuarakan oleh Donald Trump akan menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, khususnya sejauh mana janji tersebut akan direalisasikan dalam kebijakan Amerika Serikat ke dalam dan keluar.
“Kita lihat apakah sepenuhnya diimplementasikan dalam kebijkan atau di sana-sini akan ada penyesuaian. Karena itu, kami akan menentukan sikap,” tegas Menlu.
Tetapi, juga menurut Retno LP Marsudi, terlepas dari siapa Presiden Amerika Serikat yang terpilih, posisi Indonesia sebagai mitra strategis akan tetap diperhitungkan AS. “Masing-masing negara, baik Indonesia maupun Amerika Serikat, memiliki posisi yang strategis. Hal itu yang akan mempengaruhi hubungan baik kita dengan Amerika Serikat,” kata dia.
Diketahui, Donald Trump dikenal memiliki komentar kontroversial saat kampanyenya dengan janji mendeportasi imigran, membangun tembok perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko, mencegah kaum Muslim masuk wilayah AS dan “meninggalkan sekutu- sekutunya”.