Jelang Akhir Tahun Pemuda Kristiani Sampaikan Seruan Moral Toleransi Antar Umat Beragama

Ilustrasi - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Kebhinekaan.

JAKARTA, harianpijar.com – Menjelang akhir tahun 2016, sejumlah organisasi Pemuda Kristiani, menyampaikan seruan moral. Lain itu, seruan moral tersebut merupakan tanggapan Pemuda Kristiani terhadap berbagai peristiwa yang mengancam toleransi dan kebhinnekaan.

Menurut Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristiani Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena, adanya penangkapan terduga teroris di sejumlah wilayah di Tanah Air, menunjukkan adanya ancaman nyata bagi kerukunan dan ketentraman masyarakat.

“Hal tersebut menjadi tanda bahwa sel-sel kelompok teroris masih terus berkembang biak,” kata Michael Wattimena dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Ketua OKK DPP GAMKI, Dikson Siringoringo, Sabtu, 24 Desember 2016.

Selanjutnya, Michael Wattimena juga menyampaikan, menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat dan beragama lintas iman merupakan salah satu kunci utama dalam mencegah berkembangnya paham-paham fundamentalis-radikal-ekstrim di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Lain itu, hal sekecil apapun yang berpotensi mengikis sikap saling menghormati antar sesama insan dan atau kelompok, berpeluang besar menjadi pintu masuk ancaman kekacauan yang diarahkan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan, juga menurut Michael Wattimena, dalam konsep masyarakat majemuk, hendaknya saling menghormati adalah sikap yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. “Baik oleh para pemimpin agama maupun oleh seluruh umat pada setiap sikap dan perilakunya,” tandas Michael Wattimena.

Sementara, Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sahat Sinurat, juga menyampaikan, pemuda Kristiani mengapresiasi para pemimpin agama dan pemimpin daerah baik bupati dan walikota yang dapat menghadirkan kesejukan dan kedamaian di tengah masyarakat.

Selanjutnya, Sahat Sinurat juga meminta dan mendukung setiap penegakan tegas hukum positif yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia, terhadap siapa saja atau kelompok apa saja yang melakukan tindakan mengganggu keamanan, kerukunan, sweeping, dan tindakan-tindakan lain atas nama agama dan yang melanggar hukum positif dan mencederai kerukunan hidup.

“Kami menjamin bahwa umat Kristiani akan selalu menjaga keharmonisan bangsa dan kerukunan umat beragama. Kalau ada isu yang dimunculkan di media sosial ataupun lainnya. kami pastikan itu adalah tindakan provokasi yang berusaha memecah belah kerukunan bangsa kita,” tandas Sahat Sinurat.

Sedangkan diketahui. pemuda Kristiani yang menyampaikan seruan moral menjelang akhir tahun ini, yakni Gerakan Angkatan Muda Kristiani Indonesia (GAMKI), Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini